Di samping ATM, fasilitas perbankan lain untuk memudahkan transaksi adalah mobile banking dan internet banking. Jika dibandingkan, keduanya lebih canggih dari ATM. Untuk menggunakan ATM, Anda harus datang ke mesin tersebut, sedangkan mobile banking dan internet banking cukup dengan gadget di tangan.
Sebenarnya ada satu lagi fasilitas perbankan yang medianya handphone. Fasilitas itu bernama SMS banking. Namun, saat ini SMS banking banyak dihentikan oleh bank karena penggunaannya ribet dan memerlukan biaya pulsa yang lebih mahal daripada SMS biasa. Ditambah, masyarakat sudah beralih dari SMS ke WhatsApp.
Layanan perbankan yang cocok digunakan pada zaman digital sekarang ini adalah mobile banking dan internet banking. Keduanya sama-sama dapat diakses dengan smartphone yang terhubung dengan internet. Karena itu, banyak orang menganggapnya sama, padahal nama mobile banking dan internet banking saja sudah berbeda.
Perbedaan mobile banking dan internet banking
Mobile banking berbeda dengan internet banking tidak hanya tentang nama, tetapi juga cara pendaftaran, antarmuka dan metode login, media yang digunakan, autentifikasi keamanan, serta kelengkapan transaksinya. Perbedaan-perbedaan ini secara umum berlaku pada bank BCA, BNI, BRI, BSI, dan Mandiri.
1. Nama atau istilah
Dari nama diketahui bahwa mobile banking berbeda dengan internet banking. Meskipun disingkat, perbedaan dari segi ini tetap tampak. Nama mobile banking dipendekkan menjadi m-banking, sedangkan internet banking menjadi i-banking. Baik m-banking maupun i-banking sama-sama termasuk e-banking (electronic banking).
Penamaan mobile banking dan internet banking pada bank lebih bervariasi lagi. BRI menamakan m-banking dengan BRImo, BCA dengan BCA mobile, Mandiri dengan Livin, dan BNI dengan m-BNI. Terhadap i-banking, BRI menyebutnya IB BRI dan BCA KlikBCA. Bank BNI menyebutnya tetap internet banking, sedangkan Mandiri yaitu Mandiri Internet Bisnis.
2. Cara pendaftaran
Cara mendaftar m-banking dan i-banking yang paling mudah adalah bareng dengan pembuatan rekening tabungannya. Saat itu katakanlah kepada customer service bahwa Anda ingin sekaligus mengaktifkan dua layanan ini. Biasanya, mobile banking dapat langsung diaktifkan tetapi internet banking harus menunggu rekening berumur 24 jam.
Selain mendatangi kantor cabang, mobile dan internet banking juga dapat diregistrasikan dengan ATM. Dulu, akun hasil pendaftaran dengan cara ini hanya dapat bertransaksi nonfinansial seperti cek saldo dan mutasi rekening. Agar dapat mentransfer dan melakukan pembayaran, m-banking dan i-banking harus diaktivasi lagi di kantor cabang bank.
Sekarang pendaftaran mobile banking jauh lebih mudah. Hanya dengan menginstalasi aplikasinya dan kemudian mengisi data yang diperlukan, m-banking sudah dapat bertransaksi nonfinansial dan finansial. I-banking tidak banyak perubahan, pengaktifannya tetap harus ke bank karena transaksi finansialnya membutuhkan e-secure yang hanya bisa didapat di sana.
3. Antarmuka dan cara login
Perbedaan mobile banking dan internet banking yang paling mudah dikenali adalah antarmuka yang digunakan. Antarmuka mobile banking berbasis aplikasi khusus yang diunduh dan dipasang pada smartphone, sedangkan internet banking berbasis website yang dibuka dengan browser apa pun, baik Chrome, Safari, maupun Mozilla.
Agaknya, cara login juga menambah daftar perbedaannya. Sekali diaktivasi, aplikasi mobile banking akan menyimpan data login sehingga transaksi berikutnya hanya perlu membuka kuncinya dengan pola, sidik jari, atau scan wajah. Sementara internet banking harus dimasukkan username dan password lagi meskipun cache browser belum dihapus.
4. Media yang digunakan
Keduanya dapat diakses dengan smartphone. Akan tetapi, smartphone yang digunakan oleh m-banking harus khusus, yaitu yang sudah diaktivasi. Nasabah tidak dapat dengan mudah memindahkan akun ke aplikasi di gadget lain. Apabila berganti handphone, pengguna harus mengaktivasi m-banking lagi di handphone yang baru.
Media internet banking lebih fleksibel. Anda dapat login tidak hanya antar-browser tetapi juga device seperti ponsel, tablet, dan bahkan laptop/desktop. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa akun i-banking tidak dapat login pada dua device sekaligus. Dengan kata lain, loginnya harus bergantian.
5. Autentifikasi keamanan
Ditinjau dari media yang digunakan, mobile banking tampak lebih aman karena akunnya tidak dapat login di sembarang gadget. Selain itu, meskipun berjalan dengan koneksi internet, aplikasi m-banking gadgetnya harus dimasukkan kartu SIM yang telah terdaftar. Kartu SIM tersebut berfungsi sebagai autentifikasi tambahan.
Internet banking bukan berarti tidak aman. Akunnya memang dapat login di sembarang device dan browser. Akan tetapi, ketika bertransaksi finansial seperti transfer dan pembayaran, i-banking membutuhkan autentifikasi token 6–8 digit dari e-secure. E-secure adalah alat yang terpisah dari gadget, sehingga pasti menambah keamanan.
6. Kelengkapan transaksi
Pada dasarnya, fungsi mobile banking sama dengan internet banking, yaitu membuat transaksi dapat dikerjakan dengan gadget di tangan. Jenis transaksi yang dimaksud itu bermacam-macam, antara lain cek saldo, transfer, dan pembayaran. Dalam konteks ini, m-banking dan i-banking sebenarnya dapat saling melengkapi.
Namun, perkembangan teknologi seolah membuat keduanya bersaingan. Saat ini mobile banking tampak lebih unggul karena memiliki fitur terbaru, yaitu dapat menggantikan kartu debit untuk menarik tunai di ATM. Meskipun hadir lebih awal, internet banking sampai detik ini belum dilengkapi fitur tersebut.
Baca juga: Cara menarik tunai tanpa kartu ATM BCA
Dalam hal tampilan, i-banking sebetulnya memiliki kelebihan sendiri, yaitu lebih luas ketika diakses dengan laptop. Namun, m-banking tetap tidak kalah karena aplikasinya dapat diinstal di tablet yang memiliki slot SIM card. Ke depan banksentral.com tidak mengetahui keduanya tetap ada atau salah satunya akan mati seperti halnya SMS banking.