Simpedes dan BritAma adalah dua dari sebelas jenis tabungan BRI yang paling banyak digunakan orang. Banyak orang memilih Simpedes ataupun BritAma karena kedua rekening ini mendapat fasilitas yang lengkap, mulai buku tabungan, kartu ATM, hingga e-banking.
Meskipun demikian, antara Simpedes dan BritAma terdapat perbedaan juga. Perbedaan tersebut cukup banyak. Oleh karena itu, jika hendak membuka salah satunya, Anda perlu membaca artikel berikut agar dapat memilih dengan tepat.
Perbedaan Simpedes dan BritAma
Tabungan Simpedes dan BritAma dapat dibedakan berdasarkan target pengguna, produk turunan, setoran awal, kartu ATM yang didapat, biaya administasi, suku bunga, limit transaksi, minimal saldo mengendap, dan biaya penutupan rekeningnya.
1. Target pengguna
Kita dapat mengetahui target pengguna Simpedes dan BritAma dengan melihat nama tabungannya. Simpedes adalah singkatan dari Simpanan Pedesaan. Dari sini kita tahu bahwa Simpedes adalah tabungan BRI yang khusus untuk masyarakat pedesaan.
Sementara itu, BritAma dulunya bernama Simaskot. Kepanjangan Simaskot adalah Simpanan Masyarakat Pekotaan. Jadi, Bank BRI mengadakan jenis tabungan BritAma untuk ditujukan kepada nasabahnya yang tinggal di kota-kota.
Biarpun demikian, baik Simpedes maupun BritAma sebenarnya dapat dibikin di kantor cabang BRI mana pun. Meskipun tinggal di kota, Anda diperbolehkan memilih Simpedes. Sebaliknya, orang di desa tidak dilarang untuk menggunakan BritAma.
2. Produk turunan
Dapat dikatakan bahwa Simpedes dan BritAma adalah produk inti atau unggulan dari Bank BRI. Keduanya sama-sama memiliki produk turunan, tetapi dengan jumlah dan nama yang berbeda. Produk turunan Simpedes ada dua satu jenis, yaitu Simpedes TKI dan Simpedes Bisa.
Sementara itu, produk turunan BritAma berjumlah empat jenis dengan nama-nama BritAma X, BritAma Bisnis, BritAma Rencana, dan BritAma Valas. BritAma X dikenal juga dengan nama BritAma Muda. Meskipun sebenarnya bukan, Tabungan BRI Junio sering disebut BritAma Anak.
3. Setoran awal
Setoran awal juga menjadi pembeda Simpedes dengan BritAma. Untuk membuat rekening Simpedes diperlukan setoran pertama Rp50.000. Sementara BritAma, setoran awalnya bergantung pada jenis kartu yang ingin didapat, yakni Rp250.000 untuk kartu Silver dan Rp500.000 untuk kartu Black.
Nominal di atas adalah jumlah minimal setoran awal yang ditentukan. Kalau mau, Anda dapat melakukan setoran pertama sebanyak apa pun. Dengan demikian, Anda tetap dapat meminta kartu ATM BritAma Silver meskipun setoran pertamanya Rp500.000.
4. Kartu ATM yang didapat
Bukan hanya Simpedes dan BritAma, melainkan tabungan BRI lain juga mendapat kartu ATM yang berbeda-beda. Jadi, kita juga dapat melihat perbedaan antara BritAma dan Simpedes berdasarkan warna dan fitur kartu ATM BRI masing-masing.
Simpedes mendapat kartu ATM yang berwarna biru, sedangkan Tabungan BritAma kartu ATM-nya abu-abu dan hitam. Kartu ATM Simpedes berlogo GPN yang hanya dapat dipakai dalam negeri. Sementara itu, kartu ATM BritAma berlogo Mastercard sehingga dapat dipakai di luar negeri juga.
5. Biaya administrasi
Perbedaan BritAma dan Simpedes berikutnya terletak pada biaya administrasi. Biaya admin adalah biaya yang dikenakan tiap bulan sekali agar rekening BRI itu tidak mati/hangus. Pada Bank BRI, biaya admin ada dua macam, yaitu biaya pengelolaan rekening dan biaya kartu.
Karena sama-sama mendapat kartu ATM, baik Simpedes maupun BritAma dikenakan dua macam biaya admin tersebut. Setelah dijumlahkan, biaya admin Simpedes adalah sebesar Rp8.000, sedangkan BritAma Rp14.500 untuk kartu Silver dan Rp18.500 untuk kartu Black.
6. Suku bunga
Bunga adalah sebuah imbalan yang diberikan bank kepada nasabah atas uang yang dititipkan/ditabung. Bunga bank biasanya dihitung berdasarkan persentase saldo. Jadi, saldo semakin besar, bunganya juga semakin besar.
Jika dilihat saksama, bunga Simpedes dan bunga BritAma juga berbeda. Perbedaan itu tampak jelas pada tabel di bawah.
| Jumlah saldo tabungan | Suku bunga Simpedes | Suku bunga BritAma |
|---|---|---|
| < Rp1.000.000 | 0% | 0% |
| Rp1.000.000 hingga < Rp50.000.000 | 0,70% | 0,70% |
| Rp50.000.000 hingga < Rp500.000.000 | 0,85% | 0,85% |
| Rp500.000.000 hingga <Rp1.000.000.000 | 1,10% | 1,10% |
| > Rp1.000.000.000 | 1,75% | 1,90% |
7. Limit transaksi
Sebenarnya, limit transaksi tidak berkaitan erat dengan jenis tabungan. Limit transaksi itu cenderung bergantung pada jenis kartu ATM. Namun, karena kartu ATM-nya berbeda, besaran limit transaksi Simpedes dan BritAma pun menjadi tidak sama.
Dengan kartu ATM Simpedes, pengguna setiap hari dapat menarik tunai hingga Rp5 juta, mentransfer ke sesama BRI Rp20 juta, mentransfer ke beda bank Rp10 juta, dan berbelanja di mesin EDC Rp10 juta. Sementara dengan kartu BritAma, limit transaksinya bergantung pada versi Silver atau Black.
| Jenis transaksi | Limit Simpedes | Limit BritAma Silver | Limit BritAma Black |
|---|---|---|---|
| Tarik tunai | Rp5 juta | Rp5 juta | Rp10 juta |
| Transfer ke sesama BRI | Rp20 juta | Rp50 juta | Rp100 juta |
| Transfer ke beda bank | Rp10 juta | Rp10 juta | Rp15 juta |
| Bayar belanja di mesin EDC | Rp10 juta | Rp10 juta | Rp20 juta |
8. Saldo mengendap dan dendanya
Dalam hal ini, BritAma dan Simpedes juga memiliki perbedaan. Saldo mengendap BritAma adalah Rp50.000 dan Simpedes Rp25.000. Meskipun jumlahnya lebih besar, rekening BritAma tidak dikenakan denda ketika saldonya tinggal senominal itu. Sementara Simpedes akan didenda Rp5.000 jika saldonya lebih kecil dari Rp25.000.
Info tambahan buat yang belum tahu, saldo mengendap adalah sisa saldo yang tidak dapat diambil atau dipakai transaksi. Dengan kata lain, saldo Simpedes ataupun BritAma tidak dapat digunakan sampai benar-benar habis Rp0.
9. Biaya penutupan rekening
Apakah Anda mengetahui alasan saldo Tabungan Simpedes dan BritAma harus disisakan untuk saldo mengendap? Jawabannya adalah untuk biaya penutupan rekening tersebut. Jadi, meskipun ditutup secara otomatis oleh sistem karena rekening tidak diurus pemiliknya, biaya penutupan tetap dapat terbayar.
Biaya penutupan Simpedes dan BritAma sama dengan jumlah saldo mengendap tadi, yaitu Rp25.000 untuk Simpedes dan Rp50.000 untuk BritAma. Eh, yang dimaksud sama itu jumlah biaya penutupan dengan saldo mengendapnya. Untuk biaya penutupan rekening Simpedes dan BritAma tetap dibedakan, kok.
Cara mengganti BritAma ke Simpedes (atau sebaliknya)
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Simpedes adalah versi murahnya BritAma. Jika kebutuhan transaksi Anda kecil dan Anda menginginkan biaya-biaya yang murah, banksentral.com menyarankan untuk memilih Simpedes. Namun, jika Anda terlanjur bikin BritAma, ganti saja menjadi Simpedes dengan trik berikut.
Sebenarnya, mengubah Simpedes menjadi BritAma atau sebaliknya, BritAma menjadi Simpedes, itu tidak dapat kita lakukan. Akan tetapi, tidak ada larangan untuk memiliki dua rekening sekaligus. Jadi, bikin rekening BRI saja dua-duanya. Setelah semua saldo ditransfer ke rekening yang diinginkan, rekening yang tidak diinginkan tinggal ditutup.
Perbedaan jenis-jenis BritAma
Telah kita ketahui bahwa BritAma ada lima macam, yaitu BritAma, BritAma X, BritAma Bisnis, BritAma Rencana, dan BritAma Valas. Antara jenis-jenis BritAma itu dapat kita bedakan dengan melihat fungsinya masing-masing.
- BritAma sering disebut BritAma saja atau BritAma Reguler. Jenis ini cocok digunakan oleh nasabah usia 17 tahun ke atas untuk menabung sekaligus bertransaksi.
- BritAma X disebut juga BritAma Muda. Manfaat dan fasilitasnya setara dengan BritAma Reguler. Akan tetapi, target penggunanya adalah nasabah dengan usia 17–35 tahun.
- BritAma Bisnis adalah jenis BritAma yang target penggunanya adalah para pebisnis. Salah satu fitur andalannya adalah catatan transaksi yang lebih detail daripada lainnya.
- BritAma Rencana membantu kita untuk fokus menabung. Sistem rekening ini akan melakukan autodebet otomatis agar kita menyetor uang secara rutin sebulan sekali.
- BritAma Valas adalah rekening BRI yang dapat Anda pakai untuk menabung mata uang asing seperti USD, AUD, SGD, EUR, CNY, AED, HKD, GBP, JPY, dan SAR.
