Bank BNI menerbitkan kartu ATM berbagai jenis. Tidak hanya beda warna, tetapi juga nama, syarat pembuatan, dan spesifikasi (biaya administrasi tiap bulan, limit transaksi baik tarik tunai maupun transfer, dll.)
Ada empat macam: ATM Tarik Tunai, ATM Nontunai, ATM Setor Tunai, dan ATM Setor Tarik Tunai. Sedangkan jaringannya yang umum di Indonesia yakni GPN, MasterCard, dan Visa.
Kartu ATM dan kartu debit sama saja. Ia diperoleh saat buka rekening tabungan. Beda dengan kartu kredit, Anda bisa mengajukan asalkan memenuhi syarat. Karena bisa dibilang kartu utang.
Bukan hanya salah PIN tiga kali, SMS Banking BNI dapat juga terblokir karena sembrono menggunakan. Misal handphone tergeletak hingga hilang. Akhirnya rekening dibobol oleh orang yang menemukan.
SMS Banking menggunakan menu pesan, M-Banking pakai aplikasi, sedangkan I-Banking browser. Ini hampir berlaku pada semua bank, baik BCA, BRI, BNI, BSI, Danamon, Mandiri, dan sebagainya.
Mengaktifkan SMS Banking BNI bisa bareng buka rekening. Namun bila terlanjur tidak, Anda bisa melalui ATM atau datang kembali ke bank kapan saja. Ke sana jangan lupa bawa persyaratan yang diperlukan.
Mengurus kartu ATM bermasalah biasanya harus bawa buku tabungan. Lalu Xpresi BCA bagaimana? Anda bisa pakai kartu identitas saja. Paling penting datang sendiri alias tidak diwakilkan.
Nasabah bisa mendesain kartu ATM BNI sesuai keinginan. Gambar bebas dan membubuhi tulisan apa saja. Sayang, tipe rekening tertentu yang diperbolehkan. Itu pun kena biaya tambahan tersendiri.
Cara mengatasi kartu ATM BCA bermasalah yang dipastikan berhasil ialah datang ke bank. Persyaratan yang perlu dibawa sangat fleksibel. Saat kartu Expresi hilang saja bahkan cukup dengan KTP.