Adanya ATM, SMS banking, internet banking, dan mobile banking membuat buku tabungan seperti tidak penting. Ya, transaksi memang lebih mudah menggunakan keempat fitur itu. Entah tarik tunai, transfer, pembelian, dan pembayaran. Bahkan setor tunai di teller pun tidak wajib membawa buku tabungan.
Akhirnya buku tabungan disepelekan. Jarang di bawa. Aturan harus print out secara rutin minimal tiga bulan sekali tidak dipatuhi. Benda yang berfungsi untuk mencatat saldo itu cuma di taruh di rumah. Kadang sampai lupa dan tidak bisa ditemukan lagi alias hilang. Sudah begini pun banyak yang menganggap tidak apa-apa.
Padahal sebenarnya, buku tabungan hilang dapat menyulitkan Anda ke depan. Salah satunya saat dibutuhkan untuk mengurus kartu ATM bermasalah. Baik terblokir, tertelan ke dalam mesin, rusak, kedaluwarsa, ataupun hilang. Agar mendapatkan kartu pengganti, buku tabungan harus ada sebagai persyaratan.
Maka dari itulah, buku tabungan bank apapun hilang harus segera diurus. Pada BRI syarat yang diperlukan yaitu KTP, kartu ATM, surat kehilangan dari kantor polisi, dan uang sekira Rp50.000,00 untuk bayar buku tabungan baru. Bisakah tanpa surat kehilangan dan diwakilkan karena sakit? Hmmm, baca saja triknya di bawah.
Buku tabungan BRI hilang harus diurus secepatnya
Rata-rata produk simpanan BRI mendapatkan fasilitas buku tabungan. Contohnya Simpedes, BritAma, BritAma Muda, Junio, dan lainnya. Apalagi TabunganKu yang tidak ada fitur ATM. Maka peran buku tabungan sangat penting. Misalnya untuk cek saldo, tarik tunai, transfer, dan sebagainya.
Fungsi buku tabungan bukan hanya sebagai syarat mengurus kartu ATM. Melainkan juga digunakan untuk transaksi dalam jumlah besar. Kita tahu bahwa kartu ATM BRI tipe apapun, baik Private Label, Classic, Gold, dan Premium memiliki limit transaksi harian. Untuk mengatasi kekurangan itu, buku tabungan satu-satunya yang bisa diandalkan.
Masih banyak fungsi lain dari buku tabungan. Sebut saja para karyawan di perusahaan yang sistem gaji ditransfer via bank. Mereka pasti diminta menyerahkan fotokopi halaman depan buku tabungan. Gunanya untuk mengetahui nomor dan atas nama siapa rekening yang digunakan untuk menerima pembayaran itu.
Syarat mengurus buku tabungan BRI yang hilang
Karena banyak fungsi, tidak ada alasan menunda mengurus buku tabungan BRI yang hilang. Begitu tahu dan menyadari tidak ada, segeralah ke kantor cabang bank. Tentunya dengan membawa persyaratan yang dibutuhkan. Tidak perlu khawatir, caranya juga tidak sulit.
Penyebab buku tabungan hilang bukan hanya lupa tempat penyimpanan. Bisa juga karena dicuri, kebakaran, kebanjiran, dan bencana alam lain. Saat dibawa pun tidak menutup kemungkinan untuk raib. Misalnya dijambret, ketinggalan, jatuh di jalan, dan lainnya.
Apapun alasan hilangnya, syarat yang dibutuhkan untuk mengurus buku tabungan BRI hilang sama saja. Yaitu kartu identitas KTP/SIM/paspor, kartu ATM, dan surat kehilangan dari kantor polisi. Buku tabungan BRI hilang artinya harus ganti buku baru. Jadi, diperlukan sedikit uang untuk “membeli”nya.
Ada beberapa rekening BRI bisa dibuka oleh anak usia di bawah 17 tahun. Di antaranya Junio, simPel, dan Tabunganku. Usia ini belum memiliki KTP. Maka, syarat mengurus buku tabungannya yang hilang dengan dokumen yang dulu digunakan untuk buka rekening. Bisa kartu pelajar, kta lahir, kartu keluarga (KK), dan fotokopi KTP orang tua.
Cara mengurus buku tabungan BRI yang hilang
Urusan buku tabungan hilang dilayani petugas bank bagian customer service. Anda bisa menemuinya di kantor cabang BRI manapun. Tidak harus di tempat Anda dulu buka rekening. Terpenting ke sana pada hari dan jam kerja. Tentu juga dengan membawa persyaratan yang lengkap.
Jadi, sesampai di bank langsung saja ambil nomor antrean bagian CS. Setelah itu tunggu sampai giliran Anda dilayani. Saat waktunya tiba, sambil menyerahkan persyaratan, katakan kepada customer service bahwa buku tabungan BRI Anda hilang. Customer service akan mengecek dan kemudian memproses.
Proses selanjutnya, customer service akan mencetakkan buku tabungan BRI baru atas nama Anda. Meskipun baru, nomor rekening tetap sama alias tidak ganti. Begitu juga dengan jenis tabungannya, masih sama seperti yang lama. Sedangkan saldo di buku lama akan dimasukkan dan tercatat pada buku tabungan baru.
Biaya ganti buku tabungan BRI akibat hilang
Buku tabungan BRI rusak, halaman telah penuh, ataupun hilang sama-sama harus ganti baru. Bedanya, dua alasan pertama selain tidak memerlukan surat kehilangan dari kepolisian, biaya mengurusnya juga murah. Sedangkan saat hilang, sedikit lebih mahal.
Tarif mengganti buku-tabungan-BRI baru akibat hilang tidak sama pada setiap rekening. Ada besar, kecil, dan mungkin gratis. Tepatnya, Rp25.000,00 untuk Simpedes dan Rp50.000,00 untuk BritAma. Pada buku tabungan rusak dan halaman habis sama, Rp25.000,00. Buku lama tetap dikasihkan kepada Anda/tidak diminta bank.
Pembayaran ganti buku tabungan BRI dilakukan pada saat di hadapan customer service tadi. Kebanyakan harus cash. Bagaimana jika lupa tidak membawa uang? Jangan khawatir. Apalagi jika tabungan Anda banyak isinya. Tinggal ambil atau potong saja dari saldo tersebut.
Cara mengurus buku tabungan BRI hilang tanpa surat keterangan kehilangan dari polisi
Surat kehilangan dari kepolisian untuk mengurus buku tabungan BRI hilang hukumnya wajib. Harus ada, tidak boleh tidak. Sehingga sebagian orang menilai persyaratan ini berlebihan bahkan memberatkan. Alasannya bisa saja hanya hilang di rumah atau tempat lain yang tidak mungkin ditemukan oleh orang yang akan menyalahgunakan.
Meskipun prosedur BRI demikian, tetap masih ada trik lain mengurus buku tabungan BRI hilang tanpa surat kehilangan. Bagaimanakah itu? Buka saja rekening baru BRI. Syarat yang diperlukan hanya KTP dan uang setoran awal. Saat itu juga Anda akan mendapatkan buku tabungan dan kartu ATM baru.
Lalu bagaimana dengan rekening lama beserta saldonya? Anda dapat mentransfer ke rekening baru. Caranya bisa menggunakan ATM, SMS banking, internet banking, ataupun m-banking. Melalui teller mungkin tidak bisa. Alasannya karena tidak dapat menunjukkan buku tabungan gara-gara telah hilang
Anda tidak bisa memindahkan semua saldo dari rekening lama dalam waktu sehari jika jumlahnya sangat banyak. Hal ini karena transfer dengan metode e-channel dikenakan limit harian. Namun Anda bisa “menyicil” setiap hari. Yang penting selesaikan secepatnya sampai batas minimum saldo, sekira Rp50.000,00.
Kekurangan trik ini ialah nomor rekening harus ganti, tidak sama seperti yang lama. Juga membutuhkan biaya lebih mahal: bayar kartu ATM baru, buku tabunga baru, meterai 6.000, dan menyisahkan saldo minimum Rp50.000,00 di rekening lama. Meski begitu, trik ini tetap menguntungkan: bisa mengatasi masalah tanpa surat kehilangan dari polisi.
Mengurus buku tabungan BRI hilang dengan diwakilkan
Selain persyaratan lengkap, mengurus buku tabungan BRI hilang juga harus dilakukan sendiri. Maksudnya, pemilik rekening harus datang, bukan diwakilkan. Entah oleh pasangan (suami/istri), keluarga (orang tua/anak), atau bahkan orang lain yang sekadar teman dekat. Hal ini karena tanda tangan pemilik rekening diperlukan dalam proses pembuatan buku tabungan baru.
Lalu, bagaimana seandainya sedang hamil, melahirkan, sakit, dan kondisi lain yang tidak memungkinkan untuk datang ke bank sendiri? Saya pernah menanyakan hal ini kepada customer service. Menurut jawaban mereka tetap tidak bisa diwakilkan. Tentu ini sebuah persyaratan yang sangat menyulitkan bagi sebagian orang dalam keadaan tertentu.
Meskipun demikian, saat kondisi darurat mengurus buku tabungan BRI hilang dapat diwakilkan. Caranya dengan menambahkan persyaratan dengan surat kuasa. Surat harus ditandatangani kedua belah pihak (pemberi kuasa dan yang diberi kuasa) di depan notaris. Artinya, di samping butuh biaya lebih mahal, masih lebih gampang pemilik asli mengusahakan datang sendiri ke bank bukan?