Tidak bisa disangkal bahwa menggunakan ATM sangat nyaman. Hanya memasukkan kartu dan PIN, segala transaksi dapat dilakukan tanpa ke bank. Waktunya bisa bebas 24 jam nonstop.
Meski demikian, kadang muncul masalah membingungkan. Salah satunya ialah kartu ATM tidak terbaca mesin. Alhasil, jangankan transfer ataupun tarik tunai, sekadar cek saldo pun gagal.
Mengatasi kartu ATM BNI tidak terdeteksi tidak harus diganti baru. Apalagi kondisi masih bagus dan belum kedaluwarsa. Cukup dilap bisa. Namun jika sampai rusak, mau bagaimana lagi?!
Kartu ATM BNI tidak bisa digunakan
Berikut beberapa penyebab dan solusi kartu debit tidak terdeteksi. Informasi ini khusus BNI. Akan tetapi, sebagian cocok juga untuk ATM bank lain.
Kartu ATM kotor
Ini merupakan penyebab kartu ATM tidak terbaca sensor/card reader saat dimasukkan ke mesin. Jenis kotoran bisa debu ataupun jamur. Seringnya karena disimpan di tempat lembab.
Cara mengatasinya sangat gampang. Pertama, pastikan kondisi kartu ATM bagus (tidak cacat, patah, retak, tergores, dll.) dan kedua, masa berlakunya masih aktif. Setalah itu bersihkanlah.
Alat pembersih kartu ATM bukanlah air, melainkan handuk yang bersih. Kemudian bagian chip dan magnetic stripe digosok menggunakan karet penghapus. Caranya seperti menghapus tulisan pensil.
Jika sudah, cobalah kembali kartu ATM BNI Anda untuk transaksi di mesin. Banyak orang berhasil dengan tips ini karena merupakan trik yang diberikan langsung oleh customer service di bank.
Mesin eror
Kadang dasar mesinnya saja yang tidak mendeteksi. Penyebabnya bisa rusak ataupun tidak cocok. Misal, kartu Anda GPN tetapi dipakai di ATM luar negeri yang jaringannya Mastercard.
Ciri-ciri ATM tidak dapat digunakan ada banyak. Salah satunya saat dimasuki kartu langsung dikeluarkan kembali. Janganlah memaksa berulang-ulang. Ia bisa tertahan di dalam alias tertelan.
Solusi paling tepat menghadapi mesin rusak ialah ganti/pindah. Punya BNI jumlahnya banyak dan tersebar di mana-mana. Jika mau bahkan boleh digunakan di mesin ATM bank lain (dikenakan biaya).
Kartu debit rusak
Penyebab tidak terbaca/terdeteksi yang terakhir ialah kartu ATM rusak. Contohnya yaitu chip terkelupas, pita hitam tergores, plastik retak/patah, dan sebagainya.
Tips mencegah kerusakan pada kartu ATM ialah disimpan di tempat yang aman. Jika tidak digunakan tidak perlu dibawa. Apalagi disaku belakang yang kalau terduduki bisa melengkung.
Bagaimana dengan chip dan magnetic stripe? Jauhkanlah dari jangkauan anak-anak dan benda tajam. Juga jangan didekatkan besi berani dalam jangka lama. Konon, dapat merusak data di dalamnya.
Kartu ATM telah rusak tidak bisa diatasi hanya dengan dibersihkan. Ia harus diganti dengan yang baru. Caranya silakan pilih mau tanpa ke bank atau datang ke sana pada hari dan jam kerja.
Syarat ganti kartu ATM BNI tidak bisa digunakan melalui DigiCS
Kemajuan teknologi membuat kita bisa ganti kartu ATM tanpa perlu ke bank. Nama alatnya yaitu DigiCS (digital customer service). Syarat yang diperlukan yaitu KTP dan nomor kartu 16 digit.
Persyaratan KTP secara tidak langsung menyatakan hanya kartu ATM tipe tertentu yang bisa diganti melalui mesin DigiCS. Antara GPN: warna Hijau dan Oranye; dan Mastercard: Silver, Gold, dan Platinum.
Sedangkan kartu ATM dari rekening Taplus Anak, Taplus Muda customized, BNI TabunganKu, Simpanan Pelajar (SimPel), BNI Prakerja, BNI Dollar/Valas, dan sebagainya tidak bisa.
Cara cetak kartu baru melalui mesin BNI DigiCS
- Kunjungi mesin digital customer service atau BNI Sonic.
- Sentuh layar monitor agar muncul pilihan bahasa.
- Pilih bahasa yang Anda gampang pahami (pada contoh ini menggunakan bahasa Indonesia).
- Pilih menu Penggantian Kartu ATM.
- Klik tombol Setuju setelah membaca Syarat dan Ketentuan.
- Karena kartu Anda tidak terbaca/terdeteksi, jadi masukkan nomornya saja.
- Masukkan PIN kartu ATM Anda.
- Scan KTP.
- Scan sidik jari telunjuk.
- Pilih tipe kartu yang Anda mau sebagai pengganti yang rusak.
- Tekan tombol Lanjut.
- Bikin PIN baru (bisa disamakan dengan yang lama).
- Konfirmasi PIN sekali lagi.
- Selesai. Silakan ambil kartu ATM baru yang dikeluarkan oleh mesin DigiCS.
Ganti kartu ATM BNI rusak di kantor cabang
BNI DigiCS menawarkan kemudahan. Sayangnya jumlah mesin terbatas dan tidak semua kartu ATM BNI bisa. Bagi nasabah yang tidak bisa menggunakannya, silakan ganti di kantor cabang saja.
Syarat yang diperlukan yakni
- Kartu identitas
Tidak harus yang elektronik. Suket atau KTP Sementara pun bisa. Jenisnya juga bebas: bisa KTP, SIM, atau paspor (samakan dengan saat buka rekening).
- Kartu ATM
Harus kartu fisik, bukan nomor 16 digitnya. Jika hilang silakan bikin surat keterangan dari kepolisian. Jika malas bisa klik link untuk membaca triknya.
- Buku tabungan
Bawalah buku tabungan sebagai bukti kepemilikan rekening. Jika hilang silakan baca: Cara mengatasi buku tabungan BNI hilang. Khusus Taplus Muda cukup menujukkan screenshot e-statement.
- Lain-lain
Uang buat bayar meterai + penerbitan kartu baru; datang sendiri tidak diwakilkan; dan kantor cabang bebas (tidak harus di tempat asal buka rekening BNI).
Proses mengganti kartu ATM BNI di bank
- Kunjungi kantor cabang BNI terdekat.
- Ambil nomor antre.
- Saat dilayani, utarakan bahwa kartu ATM Anda tidak bisa digunakan karena rusak.
- Serahkan semua persyaratan yang dibawa.
- Isi formulir yang dikasih.
- Tunggu customer service mencetakkan kartu ATM baru.
- Bikin PIN melalui mesin EDC.
- Selesai, kartu ATM BNI sudah bisa dibawa pulang setelah Anda membayar biaya.
Biaya ganti kartu ATM BNI rusak
Besaran biaya tergantung apakah kartu yang tidak terbaca tersebut diganti atau tidak. Jika diganti, tarifnya berdasarkan tipe ATM yang dipilih. Berikut tabel harganya.
1 | GPN Orange | Rp15.000,00 |
2 | GPN Hijau | Rp20.000,00 |
3 | GPN Taplus Muda | generik: gratis personalized: Rp25.000,00 |
4 | GPN Taplus Anak | Generik: gratis Personalized: Rp25.000,00 |
5 | GPN TabunganKU | Rp15.000,00 |
6 | Mastercard Silver | Rp15.000,00 |
7 | Mastercard Gold | Rp20.000,00 |
8 | Mastercard Platinum | Rp25.000,00 |
9 | Mastercard Dollar/Valas | 2 USD/SGD/AUD |
Sebaliknya, jika tidak diganti maka gratis. Sekadar membersihkan tidak butuh uang. Dibawa ke kantor cabang dan dikerjakan oleh petugas pun kartu yang tidak terdeteksi tersebut tidak diminta bayaran.