Cara registrasi BNI Internet Banking paling mudah ialah bareng dengan buka rekening. Saat itu, sebelum pulang mintalah customer service mengaktifkan. Jika berhasil bisa langsung mendapat e-secure/token.
Sayangnya internet banking sedikit unik. Kadang tidak boleh diaktifkan saat rekening belum 24 jam. Beda dengan SMS dan mobile banking. Customer service biasanya menyarankan Anda datang lagi ke bank besok.
Tentu merepotkan. Anda harus bolak-balik ke sana. Tidak dengan tangan kosong. Namun bawa persyaratan yang dibutuhkan. Antara lain kartu identitas, kartu ATM, dan buku tabungan. Nanti antre lagi dari awal.
Akhirnya muncullah pertanyaan: Apakah mendaftar BNI i-banking bisa melalui online dari rumah? Dengan hp menelepon call center? Atau via ATM biar tanpa ke bank? Bagaimana kalau diwakilkan orang lain saja?
Sekilas info internet banking
Merupakan bagian e-banking. Bagi yang belum tahu, e-banking atau e-channel adalah fasilitas tambahan disamping buku tabungan dan ATM. Selain internet Banking, ia terdiri dari SMS notifikasi, SMS banking, dan mobile banking.
Fungsi i-banking untuk mempermudah transaksi. Dengannya, Anda bisa mengakses rekening tabungan melalui gadget (smartphone/tablet/laptop). Sehingga cek saldo, transfer, dll. tidak perlu ATM apalagi ke bank.
Selain mempermudah, keuntungan lainnya ialah tidak dikenakan tarif tambahan. BNI Internet Banking merupakan fasilitas opsional. Mau mengaktifkan atau tidak, potongan biaya administrasi per bulan tetap sama.
Soal kekurangan tentu ada. Yakni tidak semua tabungan BNI mendapatkannya. Tipe Taplus, Taplus Bisnis, Taplus Muda, dan Taplus Anak iya. Sedangkan TabunganKu, SimPel, dan lainnya silakan tanyakan kepada CS.
Cara registrasi BNI Internet Banking
Ada dua metode: via ATM dan mendatangi customer service di kantor cabang bank. Selain itu tidak bisa. Jadi jangan tanya soal online pakai hp, telepon BNI call center, ataupun lainnya.
Via ATM
Cara ini bisa menjadi pilihan. Terutama saat sibuk tidak bisa bolos kerja. Pasalnya, ATM dapat operasikan kapan saja. Tidak harus pada hari dan jam kerja. Tengah malam dan hari libur pun tidak masalah.
Syarat daftar Internet Banking BNI via ATM hanya kartu debit. Apakah bisa menggunakan mesin bank lain? Saran banksentral.com pakai yang milik BNI saja. Biar kalau ada masalah gampang mengurusnya.
Setelah menemukan gerai ATM, ikuti langkah-langkah berikut:
- Masukkan kartu ATM
- Pilih bahasa Indonesia
- Input PIN ATM
- Klik menu Registrasi E-Channel
- Pilih Internet Banking
- Tentukan PIN i-banking (terdiri enam digit, bisa disamakan/bedakan dengan PIN ATM)
- Selesai
Berhasil melewati tahap atas akan mendapat struk. Isinya berupa kode aplikasi (angka tujuh digit). Langkah harus dilakukan selanjutnya ialah aktivasi secara online menggunakan gadget di rumah.
Proses aktivasi BNI Internet Banking setelah daftar melalui ATM
- Buka browser untuk akses url https://ibank.bni.co.id
- Klik aktivasi disini
- Input formulir dengan benar (kode aplikasi, captcha, dan PIN internet Banking tadi)
- Klik tombol Cari
- Laman layar meminta kode OTP
- Kode OTP dikirim ke nomor ponsel Anda yang terdaftar pada sistem BNI
- Menentukan Password Internet Banking
- Konfirmasi Password sekali lagi
- Selesai, layar menampilkan User ID yang bisa digunakan untuk login
Via bank
Memang, Internet Banking BNI bisa diregistrasi tanpa ke bank (cukup pakai ATM). Akan tetapi hasil tidak maksimal. Ia hanya bisa transaksi nonfinansial. Contoh informasi saldo, cek mutasi, dan sejenisnya.
Agar bisa transaksi finansial harus punya alat tambahan. Namanya token. Wujud seperti gambar di bawah. Dengannya, Anda bisa transfer, pembelian belanjaan, bayar tagihan listrik, isi ulang pulsa, dll.
Sayangnya, cara memiliki token harus daftar via bank. Bagaimana jika sudah terlanjur melalui ATM? Tidak masalah. Anda tetap boleh ke sana. Syarat dan ketentuannya bisa dibaca di bawah.
Syarat
- Kartu identitas (KTP, SIM, atau kartu pelajar yang dipakai buka rekening BNI)
- Kartu debit/ATM (tipe apa saja)
- Buku tabungan * (asli, bukan fotokopi)
- Uang sekira Rp50.000,00—Rp150.000,00 (buat beli meterai dan bayar e-secure)
*Pengguna Taplus Muda tidak diwajibkan membawa buktab.
Langkah-langkah
- Bawa persyaratan lengkap ke kantor cabang BNI terdekat
- Sampai di sana ambil nomor antre bagian customer sevice (jangan keliru teller, jika bingung karena pengalaman pertama kali, silakan tanya kepada satpam/security di depan pintu masuk)
- Saat dilayani, katakan Anda mau mengaktifkan BNI Internet Banking/meminta alat token
- Petugas langsung memproses setelah memastikan yang datang pemilik rekening (bukan orang lain)
- Ikuti arahan customer service (sesekali Anda diminta membuat User ID dan Password)
- Selesai, Anda bisa pulang dengan membawa e-secure atau token
Catatan: Waktu yang dibutuhkan tidak lama. Hanya 15 menit. Setelah diaktifkan bisa langsung digunakan transaksi. Untuk memastikan silakan dicoba dulu (misal dengan cek saldo).
Token (e-secure, m-secure, atau s-secure)
Ada tiga jenis token BNI Internet Banking. Mereka adalah e-secure (alat kecil gambar di atas), m-secure (berbasis aplikasi diinstal pada smartphone), dan s-secure (sistem SMS mirip dengan Internet Banking BRI)
Anda tidak perlu memakai ketiganya. Cukup salah satu. Mana yang terbaik? Berdasarkan pengalaman pribadi, customer service memilihkan e-secure. Bila terlanjur memakai satu dan ingin ganti lainnya, bisa.
Fungsi token sudah dijelaskan di atas. Ia buat tambahan pengaman saat transaksi finansial. Awal-awal penggunan memang ribet. Namun tenang, setelah terbisa menjadi gampang.
Mengaktifkan internet banking di cabang lain
Kembali ke atas. I-banking diaktifkan bareng buka rekening tidak bisa. Customer service menyarankan ke kantor cabang kembali besok. Sebenarnya, tidak harus 1×24 jam. Kapan-kapan pun tidak masalah.
Yang jadi soal ialah apakah oleh beda cabang? Perlu diketahui, kantor cabang bermacam-macam. Antara lain KCU (kantor cabang utama) dan KCP (kantor cabang pembantu). Aturan keduanya bisa berbeda.
Meski demikian, sekarang umumnya mudah. Internet banking BNI dapat didaftarkan di cabang mana saja. Tidak harus tempat asal bikin rekening. Paling penting datang sendiri (tidak diwakilkan).
Penolakan biasanya karena data berbeda. Antara kartu identitas dan database BNI. Jadi setiap kali Anda ganti nama ataupun alamat domisili, perbarui juga di bank. Kalau tidak, bisa menyulitkan ke depan.
Apa solusinya jika disuruh ke cabang asal tetapi jauh? Tunjukkanlah kartu identitas lama. Tetap ditolak? Ambil saldo hingga batas minimal, tutup rekening, lalu buka tabungan baru menggunakan data terkini.
Mengaktifkan Internet Banking BNI diwakilkan orang lain
Meminjamkan kartu debit tidak diperbolehkan. Akan tetapi banyak yang melanggar. Dalam hal ini, Anda “bisa” memberikan kepada orang lain, memberitahu PIN, dan menyuruh meregistrasikan internet Banking.
Meski berhasil, pengaktifan internet Banking BNI via ATM cuma bisa transaksi nonfinansial. Untuk transfer, pembelian belanjaan, bayar tagihan, isi ulang pulsa, dan sebagainya butuh alat tambahan token.
Permintaan token inilah harus ke kantor cabang. Pihak bank dengan tegas melarang diwakilkan orang lain. Baik oleh pasangan (suami/istri), keluarga, asisten, dll. Mereka sekalipun bawa surat kuasa tetap ditolak.
Sebagian pembaca mungkin menanyakan alasan. Jawabannya, internet banking bisa mengakses saldo. Jika diwakilkan orang lain dikhawatirkan disalahgunakan di belakang pemilik rekening yang sah.
Biaya internet Banking BNI
Mengaktifkannya gratis. Ini sudah dibahas di atas. Mau meregistrasikan atau tidak, biaya administrasi per bulan sama. Besar-kecilnya tergantung hanya pada tipe rekening dan kartu ATM yang dipakai.
Proses pengaktifan-lah yang bayar. Meterai pengajuan Rp10.000,00; pulsa kode OTP aktivasi Rp750,00—Rp2.500,00; dan beli token/e-secure seharga Rp20.000—Rp120.000,00. Tenang, biaya-biaya ini hanya sekali.
Kemudian biaya komunikasi. Seperti kita tahu BNI I-Banking berjalan pada koneksi internet. Jika Anda punya wifi dan gawai tidak jadi beban. Rasanya seperti free. Apalagi kuota data untuk akses hanya butuh sedikit.
Terakhir tarif transaksi. Sebagian besar gratis. Namun ada yang berbayar. Contoh transfer ke bank lain. Ongkos ini bukan karena internet banking. Anda menggunakan e-channel lain pun dikenakan Rp6.500,00.
SSD (soal sering ditanya)
Tidak bisa secara online dari rumah. Namun tanpa ke bank bisa. Silakan registrasi via ATM. Setelah teraktivasi bisa digunakan untuk transaksi nonfinansial.
Selama ada e-secure bisa digunakan untuk transfer, bayar belanja, tagihan listrik, isi ulang pulsa, dll.
Via ATM cukup kartu ATM. Via bank butuh kartu identitas, kartu ATM, dan buku tabungan.
KTP hilang silakan bikin baru di kantor kelurahan/kecamatan. Kartu debit ataupun buku tabungan hilang bisa diganti dengan surat kehilangan dari kepolisian setempat.
Rekening ini salah satu yang mendapat fitur i-banking. Karena tidak difasilitasi buku tabungan, maka syarat mengaktifkannya cukup kartu identitas dan kartu ATM.
Berdasarkan informasinya tidak. Namun dicoba didaftarkan via ATM bisa. Karena tanpa token berarti hanya bisa digunakan untuk transaksi nonfinansial.
User ID adalah identitas untuk login BNI Internet Banking. Ia terdiri dari 8—12 karakter dan harus kombinasi huruf dan angka. Contoh: Putran146.
Cara mendapatkannya mudah. Silakan registrasi Internet Banking BNI. Baik melalui ATM ataupun customer service, nanti dikasih User ID.
Password adalah sandi pengaman untuk login. Cara bikinnya ialah dengan aktivasi i-banking. Nanti Anda diminta menentukan sendiri. Kombinasinya sesuai keinginan. Paling penting harus terdiri huruf dan angka berjumlah 8—12 karakter.
