
Tanpa token, i-banking dapat digunakan. Namun sebatas transaksi nonfinansial. Untuk transfer, pembayaran, dan sejenisnya harus memiliki alat pengamanan tambahan berupa e-secure/m-secure.

Banyak nasabah butuh buka blokiran tanpa ke kantor bank. Alasannya bermacam-macam. Antara lain sakit, di luar kota, atau hanya bisa ke beda cabang.

Demi keamanan, User ID dan Password ibanking harus diganti berkala. Apalagi jika telah diketahui orang. Caranya tidak harus ke bank, cukup online menggunakan gadget di tangan.

Tidak harus datang ke kantor cabang bank terdekat, nasabah bisa mengetahuinya melalui online, ATM, atau telepon BNI Call Center.

I-Banking membuat transaksi menjadi mudah dan nyaman. Akan tetapi terdapat risiko juga. Untuk menghindari, silakan ketahui cara-cara aman menggunakannya.

Cara agar rekening BNI bisa transaksi menggunakan internet banking ialah harus didaftarkan atau diregistrasikan dahulu. Bisa melalui ATM atau datang langsung ke kantor cabang bank. Kemudian aktifkan saat login pertama.

Ganti atau hilang handphone mengharuskan kita memindahkan aplikasi M-Banking BNI ke smartphone baru. Kadang harus ke kantor bank alias tidak bisa dikerjakan sendiri. Alasannya SMS kode OTP tidak masuk dan reset SSN.

M-Banking BNI terblokir sebaiknya diketahui penyebabnya dahulu. Beberapa bisa diatasi sendiri tanpa ke bank. Dengan begitu tidak perlu ke sana bawa persyaratan, tidak boleh diwakilkan dan beda cabang.

Login dan transaksi m-Banking BNI kadang tidak bisa, eror, gagal, bahkan terblokir. Alasannya lupa User ID, MPIN, dan Password. Namun tenang, berikut dijelaskan cara mengetahui dan menggantinya.

Ganti nomor hp pada layanan SMS BNI, m-banking, dan i-banking kadang diperlukan. Misal nomor hangus, terblokir, tidak dipakai lagi, atau pindah operator seluler. Bisakah caranya tanpa ke bank melainkan cukup dengan ATM?